Berani
Buat gue, jadi dewasa itu susah.
apalagi kalau jadi orang dewasa yang pemberani.
berani ngambil keputusan.
berani menghadapi orang yang menindas kita dan orang yang kita sayang.
berani percaya sama apa yang kita pilih.
Kadang gue pikir,
mungkin masalah gue yang terbesar karena gue ragu-ragu,
mungkin juga karna gue ragu-ragu, gue jadi nggak berani,
menjadi "salah" di usia dewasa itu terasa begitu menakutkan buat gue.
dan salah itu kaitannya sama integritas diri.
dan kalau orang berbuat salah, ada integritas diri yang menurun.
bagaimana orang-orang menilai pribadi kita.
dan kalau orang memandang "salah" tentang pribadi kita yang 'salah'
kemungkinan orang akan menjauh dari kita,
okey, mereka tidak akan menjauh, tapi mereka bisa jadi akan hati hati dan tidak percaya sama kita,
dan ujung-ujungnya orang menjadi tidak tulus dalam berteman, tiba-tiba ada yang palsu.
Tapi ....
bukankah ada cara untuk menghilangkan rasa ragu-ragu.
bukankah ada cara untuk menumbuhkan keberanian.
Bisa jadi kan orang ragu-ragu dan takut karna kurangnya informasi.
ya seperti kita yang menaiki roller coaster.
kenapa orang bisa berani naik, sebagian karna dia tahu kalau roller coaster yang mereka naiki adalah cukup safety dan bisa di percaya. atau bisa jadi sebagian dari mereka yang hanya melihat bahwa pengalaman yang sudah sudah naik roller coaster tidak terjadi apa-apa (alias aman).
Mereka yang berani itu biasanya tau apa kemungkinan terburuk yang bisa terjadi, mereka siap menghadapi kemungkinan tersebut, mereka tahu, ada peran yang sangat besar Maha Kuasa di dalamnya.
yup, percaya saja sama Tuhanmu.
Dan jika kamu sudah tidak yakin dengan Tuhanmu, maka, mungkin kamu termasuk orang yang phobia atau pesimistik akut.
....
ini cuma iseng iseng mikir dangkal aja. ga ada niat untuk membuat teori sendiri. :)
i'm no longer 20's :(
No comments:
Post a Comment