Review film " I am Sam"

dulu gue nggk pernah peduli sama film ini. satu satunya yang bikin gue tau klo film itu ada yaitu gue suka soundtracknya lagunya stereponic yang dont let me down (versi asli dr the beatles). lalu ada juga lagu across the universe versi Rufus wainwright .
waktu itu gue nonton Oprah dan kebetulan bintang tamunya Sean Penn, aduh bapak bapak ganteng itu emang keren. dan ternyata dia mainlah di film itu. makin penasaran aja gue ama film i am sam. apa lagi ada aktris cilik terbaik di film itu. Dakota Fanning.
Langsung gue meluncur mencari DVD nya, secara itu film thn 2001-an kayaknya. dan yess ada.
Dan bener loh sumpah sedih najis. atau emang gue yang etrlalu sensitif ma film ini.

si pemeran utama Sam (Sean Penn) adalah orang yang dengan keterbelakangan mental, dan cara berpikirnya tidak bisa lebih dari usia 7 tahun. di situ sam digambarkan sedang bekerja sebagai pelayan di Starbuck yang sepertinya punya penyakit diamana dia serba rapi dan teratur. saat sam sedang bekerja, dia diingatkan oleh bos/temannya kalau sudah saatnya ia kerumah sakit. tadinya gue pikir ada apa. ternyata, dia menunggu kelahiran anaknya. ketika anak itu lahir, sam menamakannya bayi perempuan tersebut dengan nama lucy (mengingatkan kita lagu the beatles yang berjudul lucy in the sky with diamond).  saat sam, si wanita, dan bayi yang di gendongnya sam keluar dari rumah sakit, ketika akan mencari bus, si wanita yang sepertinya kebingungan malah meninggalkan sam saat itu.



akhirnya dengan di bantu oleh tetangganya Sam membesarkan Lucy. oiya Sam juga di temani beberapa temannya yang kebetulan juga memiliki keterbelakangan mental.  mereka merawat Lucy sampai akhirnya dia sekolah SD. Lucy sebenarnya anak yang pintar apalagi dalam membaca. tapi karna sayang dengan Sam dia tidak mau membaca buku yang tidak bisa di baca oleh Sam. masalah mulai datang saat dia di tangkap polisi karna bertransaksi dengan pelacur. Sam bahkan tidak mengerti kenapa dia di tangkap. Sam juga bermasalah dengan teman nya Lucy. sehingga sam dianggap membahayakan. pengadilan pun memutuskan Lucy diasuh oleh orang tua angkat. Sam pun berjuang mendapatkan Lucy kembali dengan di bantu pengacaranya Rita harison ( Michelle Pfeiffer) .
soundtrak di film ini banyak didominasi sama the beatles, karena Sam pengagum the beatles.



Best part/ fav. Part
ada beberapa bagian yang paling bikin emosi gue terblender.
1. ketika si wanita meninggalkan bayinya dengan berpura pura mau memberhentgikan bus. (dari awal aja udah nangis)
2. ketika Lucy di belikan sepatu oleh Sam dan teman temannya. dan sambil membawa balon mereka menyebrangi zebra cross. kereen, seperti album the beatles.
3.ketika Lucy di bacakan buku cerita oleh Sam dengan buku yang agak sulit di baca oleh sam,  Lucy meminta Sam membaca buku yang mudah saja, walaupun buku itu sudah sering dan berulang ulang di bacakan oleh Sam.
4.saat Sam berdebat emosional dengan pengacara dimana dia membangun "pembatas"
5. saat sam di panggil gurunya dan melihat gambar yang di buat lucy, di gambar itu Lucy menggandeng Sam dan ukuran Lucy lebih besar dari Sam.

 
the album  sountrack

1. "Two of Us", performed by Aimee Mann and Michael Penn – 3:30
2. "Blackbird", performed by Sarah McLachlan – 2:21
3. "Across the Universe", performed by Rufus Wainwright – 4:08
4. "I'm Looking Through You", performed by The Wallflowers – 2:39
5. "You've Got to Hide Your Love Away", performed by Eddie Vedder – 2:09
6. "Strawberry Fields Forever", performed by Ben Harper – 4:26
7. "Mother Nature's Son", performed by Sheryl Crow – 2:42
8. "Golden Slumbers", performed by Ben Folds – 1:41
9. "I'm Only Sleeping", performed by The Vines – 3:05
10. "Don't Let Me Down", performed by Stereophonics – 4:08
11. "Lucy in the Sky with Diamonds", performed by The Black Crowes – 3:50
12. "Julia", performed by Chocolate Genius – 4:34
13. "We Can Work It Out", performed by Heather Nova – 2:15
14. "Help!", performed by Howie Day – 3:33
15. "Nowhere Man", performed by Paul Westerberg – 3:29
16. "Revolution", performed by Grandaddy – 3:02
17. "Let It Be", performed by Nick Cave – 3:30

This movie is so sad i cry everytime i watch it
the moral is :
Love is more important than intelligence.