saat gue jatuh

mungkin salah satu kelemahan gue yang baru saja malam ini gue sadari adalah gue nggk pandai memilih, karna gak pandai memilh pada akhirnya gue gak yakin sama apa yang dah gue pilih. contoh mudahnya msalah pekerjaan, saat gue memilih A, ternyata gue salah, A bukan yang terbaik buat gue. selalu ada aja kejadian yang hampir sama seperti itu.kejadian demi kejadian bukan lagi menampar gue. tapi sudah menimpa gue dengan berton ton penyesalan. 

Hal itu juga terjadi dalam masalah kehidupan pribadi, asmara, atau percintaan.banyak pikiran yang menusuk nusuk dikepala, "kenapa gue nggk begini, kenapa gue nggk begitu". 

gue udah mendaki ke atas dengan susah payah, kita udah berjanji akan sama sama tiba di lantai paling atas, tapi   pendakian itu berhenti beberapa saat lantai atas. sedkit lagi sayang, pliissss. jangan bilang enggak sanggup. jangan lepasin pegangan ini. saking takutnya, gue sampe berpikir, apa gue harus jatuh kebawah dan mulai dari awal. siapa yang akan menangkap gue? dan bayangan gue, dari ketinggian ini gue berteriak takut kalau gue akan jatuh. dan waw, 2 orang ternyata siap menangkap gue. ada ebberapa soal pilihan yang harus gue tuntaskan. yang pertama apakah gue harus melepaskan pegangan dan mulai lagi dari awal atau mati mayian berpegangan sekuat tenaga. yang kedua, kalaupun gue jatuh, lengan siapa yang gue pilih diantara 2 orang itu? . semua pilihan itu sekali lagi bikin gue paranoid. 

atau gue membiarkan diri gue jatuh tanpa ada satupun yang menangkap, memang jatuhnya akan lebih sakit dengan bekas luka yang lama hilang, itu lebih baik dari pada gue jatuh kepada 2 pilihan yang gak gue sendiri gak yakin apa itu cukup membantu.

gue cuma ingin jatuh cinta dan menikmatinya dengan jangka waktu yang sangat lama. walau itu memang harus gue lalui dengan hdp sendiri.