Pages

Tuesday, February 4, 2014

It's not my world

Kemarin, tepatnya hari minggu tanggal 25 agustus 2013, indonesia, khususnya jakarta, kedatangan metallica.  Band rock terbesar itu datang dalam rangka menggelar konsernya setalah 20 thn dr konsernya yang terakhir di lapangan lebak bulus. 
Euforianya memang berasa banget.
Tapi apa mereka band favorit gue ? Enggak juga, ga dtg konsernya ga nyesek2 bgt.
Apa biasanya nyesek? Hehehe iya
Sebutlah bbrp band rock. Atau artis rock yang pernah dtg konser, incubus, MCR, muse, morrissey, dll, gue emang ga pernah dtg.  Gue tipe yang dtg ke konser yang berbentuk festival (ga mau rugi gitu) atau klo dpt gratisan, klo ga ada ya udah. Dlm hati, nyeseknyaaaa kayak apa.
Gue adalah penggila musik rock, tp bukan tipe org yang rela menghabiskan minimal 600rbu untuk sbuah konser rock. Karna :

1. Selalu ada kebutuhan lain di atas kebutuhan nonton konser rock. Walaupun dah nabung kayak apaan tauk. Tapi. Uang itu slalu untuk kebutuhan lain
2. Ga ada temen. Dilemanya suka gini,  seringnya gue ga punya temen barengan untuk diajak nonton. Entah karna mereka ga terlalu suka suka banget sama itu band atau mereka mau asal di bayarin. (Balik ke klausul 1 hahaha) Bahkan temen yang biasanya gue ajak jalan itu belum tentu bisa karna selera musik yang berbeda.  Jadi, this is the saddest part :(. Gue selalu bertanya tanya, seandainya gue ga jomblo, mungkin juga gak sih gue dapet cowo yang mau ikut atau minimal nemenin nonton konser juga? (ya kalo kebetulan selera musik yang sama)
3. However it's not my world
Dr kecil gue paling suka denger berbagai macam genre musik. Itulah knp kadang klau lagu dangdut yang jadul2 90-an gue masih tau di bandingkan lagu dangdut yang skarang *biggrin*.
Gue juga sering mendengarkan radio, request gue sering di puter (krn sesuai dgn radio tsb), opini gue sering di bacain, tapi untuk dtg ke event mereka, dtg ke studio mereka, berkenalan dan ramah tamah dengan penyiarnyaa, mmm kayaknya ga bisa deh.  Gue membatasi diri. Enggak tau ya, mungkin karna gue takut di bilang aneh, karna latar belakang gue berbeda. Masa SMA itu adalah titik tolak pergaulan. SMA gue di pesantren yang tanda kutip hal hal yang berhubungan dengan musik terutama musik rock / musik indie kurang banyak di mengerti oleh orang2 di lingkungan gue. Ada sih orang  pesantren tapi punya selera yang berbeda drpada yang lainnya. Tapi biasanya mereka lelaki.
Sebagai cewe berhijab, gue memiliki batasan. gak smua cafe bisa dengn nyamannyague datangin. Gue pernah dtg di sebuah cafe di kemang pada acara jarum rock.  Pokoknya ga ada ampun buat musik pop. Dan yup gue cewe jilbaban disana sendiri, gue santai, tp takut org2 malah risih karna kehadiran gue.

No comments:

Post a Comment