Pages

Wednesday, April 20, 2011

Ketika Benci

Pasti seperti di tampar 3x
yang Mengenai ke hati membusuk di pipi
Satu karna telah mengikiskan harapanku
Satu karna kau jiwa kelamku
Satu karna tidak merindukanku

Ucapan itu pasti tajam
Melubangi benak dan melintir di telinga
Ku maki lebar untuk mengambilnya kembali
Ku maki tinggi karena kau tidak pernah meneduhkanku

Aku benci kejujuranmu
Saat tak mampu mempertahankanku
Hingga tak ingin membayangkan indahmu
Hingga tak sanggup memahami dinginmu

bekas Tamparan itu akan cepat hilang
Walau sempat mengena di hati memerah di pipi

No comments:

Post a Comment